Metodologi dalam Manajemen Proyek Sistem Informasi

Dalam pelaksanaannya, pelaksana proyek membutuhkan pedoman atau pendekatan untuk melaksanakan proyek yang telah ditentukan. Untuk itu ada beberapa pendekatan atau metodologi yang dapat digunakan dalam melakukan manajemen proyek, antara lain : agile, extreme, interactive, incremental dan phases
Pendekatan yang sering dipakai adalah yang berdasarkan fase (phases) karena pendekatan ini adalah yang paling umum dan mudah diterapkan baik untuk proyek skala kecil, sedang, maupun besar. Berdasarkan pendekatan tradisional ini ada urutan yang harus dilalui dalam manajemen proyek sejak dimulai sampai selesai. Tahap-tahap dalam urutan ini adalah sebagai berikut :
  1. Fase inisialisasi
  2. Fase perencanaan atau perancangan
  3. Fase pelaksanaan atau produksi
  4. Sistem pengawasan dan pengendalian
  5. Fase penyelesaian.
Meskipun tahap-tahap ini saling berurut tetapi tidak semua proyek harus melalui semua tahapan, bahkan ada proyek yang harus melalui tahap 2, 3 dan 4 beberapa kali. Setiap fase akan memberikan hasil (deliverable) yang akan menjadi input bagi fase berikutnya. Pendekatan ini juga selaras dengan siklus pengembangan software (SDLC), yakni the waterfall model yang juga merupakan urutan dari satu tahap  ke tahap lain secara linier. Selain itu, dalam penerapan metodologi ini, banyak organisasi atau perusahaan yang menerapkan Rational Unified Process (RUP) yang dikembangkan oleh Rational(R) Software.

Pada link judul dibawah ini, pembaca akan diarahkan ke masing-masing metodologi yang akan dibahas antara lain :
  1. Rational Unified Process
  2. Extreme Project Management
  3. Agile Project Management
  4. Metodologi Tradisional
Semoga pembaca dapat memahami apa yang dipaparkan pada halaman pembahasan yang lain dan selamat membaca. 

Sumber : Manajemen Proyek Sistem Informasi (Rudy Tantra)

1 Comments