Agile Project Management

Metodologi alternatif dalam manajemen proyek yang populer akhir-akhir ini adalah Agile Project Management. Metodologi ini berfokus pada manusia, hasil, metode yang minimal dan kolaborasi maksimum untuk mengantisipasi proyek e-business yang bergerak cepat dan sering berubah. Pada saat ini iklim bisnis yang bergerak cepat mengharuskan untuk secepatnya mengakomodasi perubahan requirement selama masa pengembangan, dan memberikan update produk yang sesuai dengan evolusi pengembangan software yang cepat dan perubahan-perubahan user requirements.

Manfaat agile development adalah jika tim dapat lebih efektif dalam menanggapi perubahan untuk :
  1. Mereduksi biaya perpindahan informasi dari satu orang ke orang lain.
  2. Mereduksi waktu antara pengambilan keputusan dan melihat konsekuensi dari keputusan itu.
  3. Menempatkan orang lebih dekat secara fisik.
  4. Menggantikan dokumen dengan pembicaraan langsung dan di papan tulis.
  5. Meningkatkan rasa kebersamaan dalam tim sehingga setiap orang berkeinginan untuk memberikan informasi yang bernilai secara cepat.
  6. Adanya kehadiran dan akan lebih baik keterlibatan dari klien yang ahli dalam tim.
  7. Bekerja dengan peningkatan yang berkelanjutan.
Adapun kondisi yang sesuai untuk menerapkan metodologi ini adalah jika :
  1. Para pengguna adalah partisipan aktif dalam penyusunan requirements analysis dan modeling.
  2. Perubahan dalam requirements selalu disambut secara terbuka dan segera diantisipasi.
  3. Bekerja atas prioritas tertinggi yang diprioritaskan oleh stakeholder dan selanjutnya berfokus pada hal yang berisiko tinggi saat pelaksanaan proyek berlangsung.
  4. Modelling menggunakan pendekatan berulang (iterative) dan meningkat (incremental).
  5. Fokus utama adalah pengembangan software, bukan pada dokumentasi atau modelnya.
  6. Penyusunan model dalam tim secara bersama-sama dan semua anggota dapat memberikan masukan.
  7. Selalu aktif dan berusaha agar segala sesuatunya tetap simpel.
  8. Meninggalkan sebagian besar atau semua model saat pengembangan berlangsung.
  9. Pemilik proyek memberikan keputusan bisnis, dan pengembang memberikan keputusan teknis.
  10. Isi dari model lebih penting secara signifikan daripada format atau bentuk model tersebut.
  11. Sangat penting untuk melakukan pengujian terhadap apa yang digambarkan dalam model.
Keuntungan menggunakan agile project management adalah :
  1. Mempersingkat waktu siklus pengembangan sampai 75%.
  2. Beban kerja yang lebih stabil.
  3. Pemanfaatan beban kerja yang lebih tinggi sebagaimana dalam pengembangan software skala besar, sistem software dengan jumlah pemrogram yang tetap.
  4. Fleksibilitas yang lebih tinggi untuk perubahan rencana manajemen dan pengembangan.
  5. Kualitas yang lebih baik karena umpan balik dini dari klien.
Namun pada metodologi ini memiliki kelemahan, antara lain sulit untuk menentukan posisi proyek karena adanya perulangan dalam fase-fasenya demi mengantisipasi perubahan-perubahan requirements, hanya dapat diterapkan dalam proyek skala kecil dan menengah karena tidak adanya fokus pada rencana formal proyek secara keseluruhan, dan membutuhkan tenaga ahli dan bermotivasi tingga yang tidak selalu tersedia.

Sumber : Manajemen Proyek Sistem Informasi (Rudy Tantra)

1 Comments