Pengertian Sistem
Mengawali pembahasan tentang analisis dan perancangan sistem informasi, terlebih dahulu harus memahami tentang sistem. Pada bahasan kali ini akan dipaparkan tentang konsep dasar sistem.
Secara umum definisi sistem adalah :
- Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
- Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.
Gambar. Model Sistem
Dengan demikian, secara sederhana definisi sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantunang sama yang lain.
Menurut Schronderberg (1971) dalam Suradinata (1996) secara ringkas menjelaskan bahwa sistem adalah :
- Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain.
- Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentuknya.
- Bersama-sama dalam mencapai tujuan.
- Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh sistem lainnya.
- Terdapat proses yang mengubah input menjadi output.
- Menunjukkan adanya entropi.
- Memiliki aturan.
- Memiliki subsistem yang lebih kecil.
- Memiliki deferensiasi antar subsistem.
- Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.
Karakteristik Sistem
Agar dapat memahami atau mengembangkan suatu sistem, selain tahu mengenai definisinya maka perlu juga untuk mengetahui karakteristik dari sistem agar dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya. Unsur-unsur pembentuk sistem adalah sebagai berikut :
- Batasan (Boundary). Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana saja yang termasuk di dalam sistem dan yang di luar sistem.
- Lingkungan (Environment). Segala sesuatu di luar sistem, dimana lingkungan dapat menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
- Masukan (Input). Sumber daya baik berupa data, bahan baku, peralatan, dan energi dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
- Keluaran (Output). Sumber daya atau produk yang dapat berupa informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, dan barang jadi yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
- Komponen. Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (Output).
- Penghubung (Interface). Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
- Penyimpanan (Storage). Area yang digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku dan sebagainya.
Sistem Yang Buruk
Agar terhindar dari pengembangan sistem yang buruk, perlu diketahui beberapa ciri-ciri dari sistem yang buruk, antara lain :
- Sistem dikatakan buruk jika tidak memenuhi kebutuhan pengguna.
- Performance buruk.
- Reliabilitas rendah.
- Manfaat rendah.
- Terdapat kesulitan
- Tidak terjadwal
- Tidak ada rencana anggaran
- Bisa jalan = 100% over budget atau jadwal
Agar lebih mudah memahami pengertian sistem dan sistem informasi maka perlu diingat beberapa konsep penting dalam pengembangan sistem, yaitu :
- Dekomposisi adalah pembagian sistem ke dalam komponen-komponen yang lebih kecil.
- Modularitas adalah saat dimana dilakukan dekomposisi, diharapkan sistem yang besar terbagi menjadi subsistem-subsistem yang relatif sama ukurannya.
- Coupling adalah dimana kadang kala dari modul-modul yang diperoleh ditemukan beberapa modul yang memiliki ketergantungan dengan modul yang lain.
- Kohesi adalah dimana dari proses Coupling antar modul, bisa didapatkan kelompok-kelompok modul dengan karakteristik yang hampir sama. Pada saat itulah muncul konsep kohesi dimana kelompok modul itu harus dianalisis bersama-sama dengan kelompok modul yang saling berkohesi.
Sumber : Analisa dan Perancangan Sistem Informasi (Hanif Al Fatta)
0 Comments